Selasa, 08 Februari 2011

Menggambar Ditail Potongan Pelat Lantai

Menggambar Ditail Potongan Pelat Lantai

Agar dalam penggambaran konstruksi beton bertulang untuk pelat luifel, atap dan lantai sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan perlu memahami ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam konstruksi beton bertulang.

Jenis Tulangan
Tulangan-tulangan yang terdapat pada konstruksi pelat beton bertulang adalah:
1) Tulangan pokok
???? Tulangan pokok primer, ialah tulangan yang dipasang sejajar (//) dengan sisi pelat arah lebar (sisi pendek) dan dipasang mendekati sisi luar beton.
???? Tulangan pokok sekunder, ialah tulangan yang dipasang sejajar (//) dengan sisi pelat arah panjang dan letaknya dibagian dalam setelah tulangan pokok primer.
2) Tulangan susut ialah tulangan yang dipasang untuk melawan penyusutan/pemuaian dan pemasangannya berhadapan dan tegak lurus dengan tulangan pokok dengan jarak dari pusat ke pusat tulangan susut maksimal 40 cm.
3) Tulangan pembagi ialah tulangan yang dipasang pada pelat yang mempunyai satu macam tulangan pokok, dan pemasangannya tegak lurus dengan tulangan pokok. Besar tulangan pembagi 20 % dari tulangan pokok dan jarak pemasangan dari pusat ke pusat tulangan pembagi maksimum 25 cm atau tiap bentang 1 (satu) meter 4 batang.
Pemasangan tulangan pembagi biasanya terdapat pada konstruksi pelat luifel/atap/lantai dan dinding. Tulangan pembagi berguna :
???? Menahan tulangan pokok supaya tetap pada tempatnya
???? Meratakan pembagian beban
???? Mencegah penyusutan konstruksi
Pemasangan Tulangan
Ketentuan pada tulangan pokok pelat
a = Selimut beton
a = 1.5 cm, bilamana berhubungan dengan air laut atau asam ditambah 1 cm.
Apabila momen yang bekerja kecil, maka jarak tulangan pokok dari pusat ke pusat maksimal 40 cm. Untuk segala hal tulangan pelat tidak boleh kurang dari 0.25 % dari luas penampang beton (untuk keperluan tulangan pokok, pembagi dan susut).
Pada pelat yang tebalnya lebih dari 25 cm, penulangan pada setiap tempat harus dipasang rangkap (dobel) dan ini tidak berlaku pada pondasi telapak.
Dinding
Sistem konstruksi pada tepi pelat
???? Terletak bebas
???? Terjepit penuh
???? Terjepit elastis
Konstruksi terletak bebas
Apabila tepi pelat itu ditumpu di atas suatu tumpuan yang dapat berputar (tidak dapat menerima momen), misalnya pelat tersebut terletak di atas dinding tembok.
Konstruksi terjepit penuh
Apabila tepi pelat terletak di atas tumpuan yang tidak dapat berputar akibat beban yang bekerja pada pelat tersebut, misalnya pelat tersebut menjadi satu kesatuan monolit dengan balok penahannya.
Konstruksi terjepit elastis
Apabila tepi pelat terletak di atas tumpuan yang merupakan kesatuan monolit dengan balok pemikulnya, yang relatif tidak terlalu kaku dan memungkinkan pelat dapat berputar pada tumpuannya.
Pemasangan Tulangan
Pemasangan tulangan pelat yang dipasang pada 4 (empat) sisi
1) Pemasangan tulangan untuk memikul momen lapangan dalam arah yang // dengan tepi pelat dapat dikurangi sampai setengahnya.
2) Setiap sudut pelat yang ditumpu bebas, harus dipasang tulangan atas dan bawah dalam ke dua arah. Ini akan berguna untuk menahan momen-momen puntir. Jumlah tulangan untuk ke dua arah harus diambil sama dengan jumlah tulangan yang terbesar, dan daerah pemasangannya ???? 1/5 bentang pelat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar